Macam - macam aliran Fluida
Aliran dari fluida dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu
- Aliran
Steady. Suatu aliran fluida disebut steady jika aliran yang mana kondisi alirannya (kecepatan, tekanan, densitas, dsb) tidak berubah dengan waktu. sebagai contoh : pada saat kita membuka kran dengan bukaan kran yang tetap maka aliranya adalah steady flow.
- Airan Unsteady jika terdapat perubahan kecepatan terhadap waktu dalam aliran tersebut.Sebagai contoh, pada saat kita memutar penutup kran maka air yang mengalir adalah unsteady flow.
- perbedaan gambar antara a) steady laminar b) non steady laminar c) steady turbulent
- Aliran Laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.
- Aliran Turbulen Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari 3000.
- Faktor yang mempengaruhi aliran laminar dan turbulen adalah bilangan Reynolds. Dalam mekanika
fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia
terhadap gaya viskos yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Bilangan Reynold
merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling
penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak
berdimensi lain, Untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic
similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada
fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan
tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis.
dengan:
vs - kecepatan fluida,L - panjang karakteristik,μ - viskositas absolut fluida dinamis,ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,ρ - kerapatan (densitas) fluid - Compressible jika ada perubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida compressible adalah: udara, gas alam, dll
- Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan (Compressible) adalah sebagai berikut:
- Incompressible jika tidak berubahan besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida incompressible adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll
- Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak termampatkan(Incompressible) adalah sebagai berikut:
-
dengan :
- v = kecepatan fluida
- g = percepatan gravitasi bumi
- h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
- p = tekanan fluida
- ρ = densitas fluida
- Daftar Pustaka :
- http://mechanicals.wordpress.com/2014/03/23/macam-macam-aliran-fluida/
- http://www.slideshare.net/ayufatimahzahra/dinamika-fluida
- http://arandityonarutomo.blogspot.com/2012/04/aliran-laminar-dan-aliran-turbulen-pada.html
- https://felia21.wordpress.com/tag/compressible-flow/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar