1.
Pengertian
Aerodinamika memiliki arti yaitu aero
adalah udara dan dinamika adalah pergerakan atau perubahan. Jadi aerodinamika
adalah perubahan gerak dari suatu
benda akibat dari hambatan udara ketika benda tersebut melaju dengan kencang.
Hal ini yang dimanfaatkan dalam pesawat dan mobil formula, dimana adanya campur
tangan udara agar menghasilkan lift (daya angkat) atau kebalikannya. Lift
adalah gaya angkat yang digunakan pesawat untuk terbang. Kemdian downforce
merupakan gaya tekan atau kebalikan dari gaya lift agar mobil tidak terangkat.
2.
Prinsip Kerja dan pendukungnya
Aerodinamika dimanfaatkan manusia dengan suatu
prinsip. Prinsip ini adalah prinsip perbedaan tekanan. Bagaimana perbedaan
tekanan bisa terjadi? Hal ini terjadi tentunya didukung oleh beberapa factor.
Diantaranya adalah air speed and density, angle of attack, airfoil shape, and
pressure integration.
a.
Air speed
and density
Kecepatan udara dan massa jenis benda ini sangat berpengaruh dalam
pemanfaatan aero dinamika. Dimana perbedaan kecepatan yang terjadi antara
bagian atas benda dan bawah benda memiliki perbedaan kecepatan yang dikarenakan
bentuknya sehingga akan terjadi perbedaan tekanan, baik tekanan tinggi atau
rendah. Kemudian hal ini nantinya yan dimanfaatkan oleh manusia.
Dan untuk massa jenis atau density juga berpengaruh dalam gaya angkat
dimana semakin ringan benda yang mengalami gaya aerodinamis akan semakin besar
pengaruhnya karena berat benda akan lebih kecil dibandingkan dengan gaya
angkat.
b.
Angle of
attack
Angle of attack atau sudut serang merupakan daerah yang akan mengalami
pengaruh oleh aerodinamika. Daerah ini merupakan penentu apakah nantinya akan
dihasilkan gaya angkat atau daya kebawah atau downforce. Sehingga setiap
sudutnya akan dihitung agar nantinya dapat memaksimalkan gaya yang akan
dihasilkan. Bila angle of attack yang kita tentukan salah maka akan ada
beberapa masalah. Bagaimana tidak? Kesalaha sudut sehikit bisa membuat misalnya
pesawat gagal terbang atau malah menghasilkan gaya yang berlawanan dari yang
diinginkan. Sehingga angle of attack ini juga sangat penting untuk diperhatikan agar tidak
terjadi kesalahan.
c.
Airfoil
shape
Airfoil adalah sebuah bentuk yang bentuknya dapat
kita lihat seperti bentuk sayap pada pesawat. Bentuk ini mengikuti seperti
bentuk tetesan air hujan. Betnuk ini sangat berpengaruh besar dalam pemanfaatan
aerodinamika. Bentuk ini dapat kita modifikasi untuk menghasilkan tekanan yang
baik dan cukup untuk benda yang kita inginkan agar bisa terbang atau
mendapatkan downforce tertinggi. Bentuk-bentuk aerofoil sendiri memiliki
beberapa bentuk yang memiliki manfaat sendiri-sendiri.
d.
Pressure
Integration
Merupakan suatu bentuk integrasi pada tekanan yang terjadi pada
sekitaran saya[ airfoil. Hal ini dimanfaatkan dengan cara mengetahui tekanan di
setiap bagian1 sayap dan megnhitunya. Setelah menghitungnya maka akan tertilah
mana yang harus diubah agar nantinya teknanan yang terjadi di sayap akan
memudahkan pesawat dalam melakukan take off atau landing.
3.
Pengaplikasian
a.
Lift pada
Pesawat Terbang
Pesawat terbang yang kita kenal sekarang merupakan kendaraan yang sangat
cepat dan memudahkan manusia dalam memindahkan barang atau berpindah tempat.
Namun bagaimana pesawat itu terbang merupakan sebuah pertanyaan. Pesawat
memanfaatkan aerodinamika yaitu saya angkat atau lift force. Hal ini berfungsi
pada bagian sayapnya. Dapat kita perhatikan bahwa sayap pesawat memiliki bentuk
yang aifoil.
Selain itu juga pesawat harus memiiki kecepatan yang cukup agar nantinya
dapat mengangkat fuselage atau badan pesawat serta lainnya. Hal ini semua
berhubuungan dengan teori yang dikemukakan oleh Bernoulli. Dimana ada 3 hal
yang berpengaruh yaitu tekanan, energy kinetic dan energy mekanik yang
dihasilkan.
b.
Downforce pada
mobil formula
Downforce atau gaya kebawah merupakan gaya yang digunakan untuk melawan
gaya angkat atau lift. Hal ini sangat berguna dalam melakukan pergerakan dalam
kecepatan yang tinggi. Oleh karena itu mobil-mobil cepat dan mobil balap
memanfaatkan gaya ini untuk memudahkan dalam berbelok. Salah satu contohnya
adalah mobil formula 1. Gaya ini memanfaatkan bentuk airfoil juga namun terbalik.
Bentuk ini membuat mobil formula dapat berbelok dengan mudah meskipun
dalam kecepatan yang tinggi. Tentunya prinsip kerjanya sama seperti dengan gaya
angkat namun ini terbalik. Ada 3 bagian penting yang ada pada mobil formula
yang dapat memberikan downforce yang besar yakni wing depan, diffuser dan
spoiler. Ketiga bagian ini membuat mobil formula mendapatkan downforce yang
optimal. Selain itu juga bentuk badan yang bagus membuat turbulence yang
terjadi semakin minim sehingga meminimalisir drag force.
Daftar Pustaka
1.
http://en.wikipedia.org/wiki/lift
2.
http://www.hotrod.com/how-to/paint-body/0304-aerodynamics-tech-definitions/
3.
http://purnama-bgp.blogspot.com/2013/03/pengertian-aerodinamika.html
4.
http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/airplane/lift1.html
5.
http://jhphillips.hubpages.com/hub/Types-of-Airplane-Drag
gambar:
1.
http://avstop.com/ac/flighttrainghandbook/angleofattackandlift.html
2.
http://docs.desktop.aero/appliedaero/airfoils1/AirfoilHistory.html
3.
http://en.wikipedia.org/wiki/Fixed-wing_aircraft
4.
http://www.noisequest.psu.edu/communitytools-aircraftworks.html
5.
http://www.allstar.fiu.edu/aero/flight45.htm
6.
http://www.rapid-racer.com/aerodynamics.php
7.
http://www.vivaf1.com/glossary.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar